Kamu berkata bahwa kamu sangat mencintaiku, namun sikapmu
seakan tidak menginginkanku. Aku rasa, kata cinta yang kamu ikrarkan adalah
rangkaian tali kebohongan beserta perekat mati. Aku terperangkap dalam rasa
cintamu yang bahkan aku tidak tahu, rasamu benar adanya atau hanyalah maya.
Sebab berjalannya waktu, semakin membuatku ragu tentangmu.
Aku seakan tak mengenali dirimu, bukan karena ragamu, melainkan sikapmu yang
kian menjauh. Kamu seharusnya menyadari bahwa kita adalah dua jiwa yang masih
menyatu, namun hatimu seolah tidak tertuju padaku.
Jika memang kamu tidak lagi mencintaiku, maka beritahu aku
agar aku tidak menunggu rasa yang palsu. Kamu membiarkan aku tersesat dalam
kebimbangan, antara arah pulang atau pergi dengan kenangan. Kamu membiarkanku
bertanya-tanya, antara penantian atau pemberhentian.
Aku tidak tahu langkah mana yang harus aku tuju, sebab
semuanya terlihat abu-abu. Kumohon beritahu aku, bahkan jika kasihmu bukan lagi
padaku, beritahu aku.