Kalau ada masalah silakan hubungi saya. E-mail
Postingan

UTOPIA

 

Aku mendapatimu dalam khayal terpaling teduh, tapi rapuh. Mengabadikan keajaiban harap bersama, membantah takdir yang sentiasa mengakal bahwa kau mutlak berpunya. Nyatanya, bingung adalah tempat ternyaman untuk menafsirkan segala tanya—petaka kemana kita akan abadi selanjutnya.

Nanti dulu, aku tak berharap ada kita lagi di kisah kali ini. Namun, terpaling mampu kutulis sejauh sekarang adalah kau, segala macam perkara kita tujuannya yaitu kau. Tak ada pertanda terpaling istimewa, tak juga mampu membujuk pikiran kalau overdosis rangkaian patah yang kau tinggalkan buruk tabiatnya, tapi jika tidak berujuk itu semua, kesempurnaan harap kita mungkin tak akan pernah terucap hingga luluh pada satu realita—luput bahagia.

Tak mungkin secepatnya berakhir, puisi utopia tentangmu akan terus terukir. Segala macam sudut luka, segala bentuk tawa, pun segala apa yang coba kau lupa—terus mengalir tanpa sekat sembuh sebelum benar-benar tentram ikhlas terpaling getir.

 

🕊️Ibnu Hadjar



Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience. 🕊️Ibnu Hadjar
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.