Kalau ada masalah silakan hubungi saya. E-mail

TERLEPAS

Mungkin ini menyedihkan untuk ditulis, tapi bukankah kita juga membutuhkan sesuatu yang bisa melegakan ketika hati merasa teriris? Sejak kita sepakat untuk saling melepas, aku layaknya sebuah pena tanpa tinta. Begitu banyak kata yang ingi kutulis, tapi tak kutemukan satu pun kata-kata itu tertulis. Semua hanya kembali abu-abu, saat kau tak lagi menjadi bagian dari duniaku.

Sesungguhnya, masih banyak hal yang ingin kuselesaikan denganmu, namun sepertinya itu juga sudah tidak perlu. Karena kupikir hatimu pasti telah sembuh, tak seperti bagianku yang masih saja tak utuh. Kau juga telah memiliki duniamu yang baru, dan kita yang dahulu hanyalah masa lalu.

Ya, begitulah yang menjadi isi kepalaku sekarang, meski itulah alasan mengapa hari-hari kehilangan ini begitu melelahkan dan terasa panjang. Rasanya aku ingin hilang kesadaran, namun kesadaranku selalu saja sulit dihilangkan. Kupikir karena terlalu banyak kopi yang aku komsumsi sehari, ternyata hatiku saja yang sedah patah setiap hari.

Bayanganmu menjelama serupa banyangan diri, melekat kemana pun aku pergi, mengikuti dimana pun imaji berlari. Lantas, harus seberapa jauh untukku menjauh agar hilangmu tak lagi menjadi sesuatu yang membuatku merasa rapuh? Sayang mungkin aku masih bisa mengikhlaskan banyak kepergian, namu perkara menipu perasaan, kaulah cinta yang tak mampu kutepikan.

Sayang, sepertinya aku mulai terbiasa dengan semua caramu menyembuhkan lukaku, dan kini harapku menatap kosong di hari-hari yang telah lama hilang itu. Aku tahu kau takkan kembali, tapi sesuatu yang tak juga kunjung padam dalam diriku masih saja betah membuatku memandang akan datangnya keajaiban itu.

Ingin rasanya kudekap dirimu, kuucapkan salam perpisahan, mengembalikan seluruh rasa yang tak seharusnya kupunya, agar aku juga bisa terlepas dan merasa bebas, sepeti dirimu. Tidak seperti ini, di mana bibirku tersenyum atas persandinganmu yang tiba-tiba, tapi juga dengan hati dan perasaan yang tak bisa kukata.

Aku pun tahu, tulisanku takkan mengubah apapun. Bahkan akan bagaimana diriku setelah ini. Seseorang yang tak bisa kulihat lagi, terima kasih pernah di sini.


🕊️Ibnu Hadjar




Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience. 🕊️Ibnu Hadjar
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.