Sejenak izinkanlah aku untuk
kembali menjelajah, atau menyalam jauh ke dasar kenang perihal kita yang telah
terjadi banyak hal. Di antaranya yang tak bisa kita tahan lajunya, juga yang
kebenarannya tak dapat kita bantah. Tentang dekat yang dulu rapat, kini
renggang tak lagi terpaut. Tawa yang pernah riang, namun sekarang berubah
canggung.
Sekat, sepertinya berhasil
dimenangkan oleh rasa bosan yang menjemukan. Dan sekali lagi kita yang telah
mencoba sekuat tenaga harus mengaku, bahwa waktu tak pernah gagal mengubah
orang-orang. Tidak sekali pun dengan mereka yang hatinya tetap ingin terhubung
setelah perpisahan. Dalam gelap aku mendapatkan pengelihatan, dengan rasa yang
diam ingin selalu kau membagi hidupmu, tapi sadar bahwa itu tak hanya denganku.
Lalu, bagaimana aku bisa
mencintaimu dari jauh, sedangkan hatimu aku tak tahu diperuntukkan untuk siapa? Bagaimana
kau akan menemukan sebuah komitmen jika kata-kata tak bisa membuatmu
melihatnya? Apa yang terjadi bila semua niat baik hanyalah wacana pada akhirnya?
Pepatah mengatakan apa yang kau beri dari hati maka akan sampai ke hati juga.
Namun apa jadinya jika langit
malam kehilangan semua kerlip bintangnya yang terjatuh? Pelangi kehilangan
pesonanya untuk dipandang, ketika senja tak lagi menarik untuk ditunggu datang,
saat cinta tak lagi membuatmu tersanjung, dan seseorang yang kau sayangi
berubah hanya dalam satu malam yang tenang. Dengan semua yang tersembunyi di
balik tabir, kubaluti hati yang terkilir.
Senyumanmu masih menjadi bagian
terfavorit walau kini diri bukanlah satu-satunya yang dibiarkan menikmatinya. Tidaklah
kering sumur tua itu sesungguhnya, hanyalah hujan saja yang tertahan dan tak
memberinya mata air. Camar tetaplah seekor burung laut sekali pun ia tesesat
jauh ke tengah hutan. Ia tidak akan lupa caranya terbang meski angin membuatnya
tak lagi seimbang.
Berbagi hidup memanglah tidak
mudah, terlebih dengan seseorang yang tak lagi bisa membuatmu jatuh cinta.
Hingga tak jarang kau hanya jatuh sendirian, atau kembali dibuat nyaman oleh
pelukan seseorang.