Kalau ada masalah silakan hubungi saya. E-mail

BERBAGI HIDUP

Sejenak izinkanlah aku untuk kembali menjelajah, atau menyalam jauh ke dasar kenang perihal kita yang telah terjadi banyak hal. Di antaranya yang tak bisa kita tahan lajunya, juga yang kebenarannya tak dapat kita bantah. Tentang dekat yang dulu rapat, kini renggang tak lagi terpaut. Tawa yang pernah riang, namun sekarang berubah canggung.

Sekat, sepertinya berhasil dimenangkan oleh rasa bosan yang menjemukan. Dan sekali lagi kita yang telah mencoba sekuat tenaga harus mengaku, bahwa waktu tak pernah gagal mengubah orang-orang. Tidak sekali pun dengan mereka yang hatinya tetap ingin terhubung setelah perpisahan. Dalam gelap aku mendapatkan pengelihatan, dengan rasa yang diam ingin selalu kau membagi hidupmu, tapi sadar bahwa itu tak hanya denganku.

Lalu, bagaimana aku bisa mencintaimu dari jauh, sedangkan hatimu aku tak tahu diperuntukkan untuk siapa? Bagaimana kau akan menemukan sebuah komitmen jika kata-kata tak bisa membuatmu melihatnya? Apa yang terjadi bila semua niat baik hanyalah wacana pada akhirnya? Pepatah mengatakan apa yang kau beri dari hati maka akan sampai ke hati juga.

Namun apa jadinya jika langit malam kehilangan semua kerlip bintangnya yang terjatuh? Pelangi kehilangan pesonanya untuk dipandang, ketika senja tak lagi menarik untuk ditunggu datang, saat cinta tak lagi membuatmu tersanjung, dan seseorang yang kau sayangi berubah hanya dalam satu malam yang tenang. Dengan semua yang tersembunyi di balik tabir, kubaluti hati yang terkilir.

Senyumanmu masih menjadi bagian terfavorit walau kini diri bukanlah satu-satunya yang dibiarkan menikmatinya. Tidaklah kering sumur tua itu sesungguhnya, hanyalah hujan saja yang tertahan dan tak memberinya mata air. Camar tetaplah seekor burung laut sekali pun ia tesesat jauh ke tengah hutan. Ia tidak akan lupa caranya terbang meski angin membuatnya tak lagi seimbang.

Berbagi hidup memanglah tidak mudah, terlebih dengan seseorang yang tak lagi bisa membuatmu jatuh cinta. Hingga tak jarang kau hanya jatuh sendirian, atau kembali dibuat nyaman oleh pelukan seseorang.


🕊️Ibnu Hadjar




Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience. 🕊️Ibnu Hadjar
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.