Rinai hujan terdengar syahdu. Aku yang menyukai hujan terpaksa berteduh. Berharap dia datang dan ikut berteduh bersamaku. Menikmati hembusan angin dan nyanyian hujan yang mengagumkan.
Aku sangat merindukanmu, Puan. Sehingga aku berharap bertemu denganmu dan menanyakan bagaimana kabarmu. Banyak hal yang ingin sekali aku dengar darimu sehingga secara tidak langsung dirimu membuat kisah baru untukku dipercakapan itu.
Aku tak akan mengatakan "Mustahil untuk bisa menggapaimu" selama ada Tuhan. Aku tak akan merasa khawatir dalam menggapai apapun yang ingin ku gapai misalnya, menggapai dirimu, Puan. Rasa suka dan cinta tanpa karenaku adalah bukti dimana aku masih mampu membuka hatiku untuk wanita lain. Dan wanita itu dirimu, Puan.