Mencintai sembarangan
bukan sebuah keinginan semua orang, apalagi mencintai orang yang salah. Mempertahankan
sebuah hubungan yang dirasa sudah tidak baik terkadang bukanlah sebuah
keinginan, tetapi keterpaksaan dari keadaan yang mengharuskan ia mempertahankan
hubungan itu. Hingga kalimat “Pergi sulit, bertahan sakit” mengiringi jalannya sebuah
hubungan itu.
Mengakhiri hubungan dan
perasaan tersebut butuh keteguhan hati dan ketegasan dari diri sendiri. Sadar diri
pun terkadang perlu sedikit tamparan dari seseorang jika diri sendiri tidak
mampu melakukannya. Setelah itu akan ada perasaan baru yang muncul dari dalam
dirimu. Perasaan baru tersebut adalah rasa lega dan hati yang tenang, serta
berat beban sedikit berkurang di pundakmu.
Jangan libatkan seseorang
di dalam permasalahanmu dengan masa lalumu. Pulihkan perasaanmu sendiri, sebab
memberikan harapan kepada seseorang tanpa dirimu pun berharap lebih padanya merupakan
sebuah kejahatan. Simpan cara itu untuk kau berikan kepada seseorang yang
benar-benar tepat akan kau jadikan pendamping hidupmu kelak.
Kejujuran terkadang menyakitkan untuk didengarkan. Namun, kejujuran dapat menyelesaikan problematik yang sepele, bahkan problematik terumit sekalipun. Jujur itu penting untuk sebuah kepastian dari kebimbangan yang terus meneror isi kepala. Kejujuran merupakan kunci terpenting dari sebuah pembangunan kepercayaan sesama manusia, khususnya sepasang manusia yang memiliki komitmen.
