Kalau ada masalah silakan hubungi saya. E-mail

SESUATU YANG HILANG

Hari ini hujan turun, seperti biasa aku basah di perjalanan. kupacu kendaraanku dengan perasaan yang tak karuan. Dingin tak lagi terasa di kulitku, padahal udara seperti membeku. Tatapanku kosong, ingatanku hanya tertuju pada sesuatu yang tak lagi kumiliki. Dan aku berbisik, apakah sehampa ini rasanya saat hal yang berharga di hidup orang-orang menghilang?

Ini bukanlah akhir dari dunia, namun rasa perihnya sama. Aku membutuhkannya, tapi raganya tak lagi kupunya. Ia pergi di malam itu dan aku gagal menahan langkahnya. Bulir-bulir hujan pun menyadarkanku, dengannya hidupku pernah berwarna. Sekarang hanya tersisa aku dan hujan yang mengguyurku di perjalanan. Dia telah melanjutkan hidupnya, kini tinggalah aku dan kehidupanku sendiri.

Aku harus melakukan sesuatu agar tetap bertahan, tapi rasanya sulit karena ialah hal terbaik yang pernah ada. Langkahku yang gontai tak cukup kuat mengikutinya yang begitu kencang berlari. Aku pun kehilangan jejaknya. Dan aku tahu ini naif, tapi aku membutuhkan tempat bersandar. Seseorang untuk aku ajak berbicara panjang lebar, hatiku tempatku tinggal. Seseorang yang akan merapikan pikiranku saat aku tidak baik-baik saja.

Dan semua itu pernah ia lakukan dengan caranya yang hebat. Ia mengambil hatiku disaat yang tak bisa melakukannya. Bahkan ia berhasil membuat tidurku menjadi lebih nyenyak, bangunku terasa segar. Telah kukatakan semuanya, sebanyak yang kejujuranku punya. Tapi itu tak berhasil membenahi hatinya yang patah. Bahkan di saat-saat terakhir bersamanya, aku tak bisa memeluknya.

Di waktu-waktu senggang yang kupunya, tanganku hanya menggenggam ponselku dan mataku memandangi ruang percakapan yang telah lama kosong. Dan aku merasa baik-baik saja, namun terasa ada sesuatu yang hilang. Dulu pernah ada seseorang yang begitu riang menanyakan kondisiku. Mengucapkan kata cinta, menemaniku melewati malam, mengisi kekosongan di hatiku, membuatku bahagia.

Sekarang semua hanyalah sebatas kenangan di kotak masuk pesanku yang telah lama tertinggalkan. Mungkin memang benar, ketika seseorang yang pernah menemanimu hidup dalam waktu yang lama, membayangkan dia bahagia dengan orang lain seperti caramu dengannya pernah bahagia adalah sesuatu yang menghancurkan perasaan.







Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience. 🕊️Ibnu Hadjar
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.